Kalkulator/Kalkulator Bisnis/ Kalkulator Diskon

Apa itu Diskon?

Diskon mengacu pada pengurangan harga dengan jumlah atau persentase tertentu dari harga asli, menawarkan produk atau jasa dengan harga lebih rendah. Diskon digunakan di berbagai bidang seperti ritel dan industri jasa untuk tujuan termasuk peningkatan penjualan, manajemen inventaris, dan akuisisi pelanggan.

Jenis Diskon Utama

1. Diskon Persentase

Bentuk diskon paling umum, mengurangi harga dengan persentase tertentu dari biaya asli.

Contoh: Ketika diskon 20% diterapkan pada barang seharga Rp 100.000 → Dijual dengan harga Rp 80.000

2. Diskon Jumlah Tetap

Metode yang langsung mengurangi jumlah tertentu.

Contoh: Ketika diskon Rp 20.000 diterapkan pada barang seharga Rp 100.000 → Dijual dengan harga Rp 80.000

3. BOGO (Beli Satu Gratis Satu)

Metode di mana Anda mendapatkan satu gratis ketika membeli satu, secara efektif memberikan diskon 50%.

Contoh: Promosi "Beli Satu Gratis Satu"

4. Diskon Volume

Metode yang memberikan diskon lebih besar seiring bertambahnya jumlah pembelian.

Contoh: Diskon 10% untuk pembelian 10 atau lebih, diskon 20% untuk pembelian 50 atau lebih

Rumus Perhitungan Diskon

Perhitungan Diskon Persentase

Jumlah Diskon = Harga Asli × Tingkat Diskon (%)

Harga Diskon = Harga Asli - Jumlah Diskon = Harga Asli × (1 - Tingkat Diskon (%))

Perhitungan Tingkat Diskon

Tingkat Diskon (%) = (Jumlah Diskon ÷ Harga Asli) × 100 = ((Harga Asli - Harga Diskon) ÷ Harga Asli) × 100

Perhitungan Harga Asli (Ketika mengetahui harga diskon dan tingkat diskon)

Harga Asli = Harga Diskon ÷ (1 - Tingkat Diskon (%))

Item Input

Hasil Perhitungan

Titik Impas

0

0

0

Profitabilitas

0

0

0

Daya Saing

0

0

Hitung Harga Diskon

Bagian Diskon (%) Harga Jual Akhir (%)

Hasil Perhitungan

Hitung Tingkat Diskon

Hasil Perhitungan

Hitung Harga Asli

Hasil Perhitungan

Hitung Diskon Berganda

Hasil Perhitungan

Strategi Diskon dan Metode Penerapan

Strategi Diskon Ritel

Produk Pemimpin Rugi (Loss Leader)

Strategi memberikan diskon besar pada produk tertentu untuk menarik pelanggan, kemudian menjual produk lain dengan harga normal

Contoh: Supermarket memberikan diskon pada barang pokok untuk meningkatkan lalu lintas pelanggan

Diskon Bundel (Bundle Discount)

Metode yang memberikan diskon ketika beberapa produk dibeli bersama-sama

Contoh: "Diskon 10% saat membeli 3 item", "Diskon 20% pada produk set"

Diskon Loyalitas (Loyalty Discount)

Diskon khusus untuk pelanggan tetap atau anggota keanggotaan

Contoh: "Diskon tambahan 5% untuk pelanggan anggota", "Harga khusus untuk anggota VIP"

Tingkat Diskon Optimal berdasarkan Industri

Merek Mewah

Tingkat Diskon yang Direkomendasikan: 10-25%

Risiko penurunan nilai merek dengan diskon berlebihan

Ritel Umum

Tingkat Diskon yang Direkomendasikan: 15-40%

Operasi fleksibel sesuai dengan perubahan musiman dan situasi inventaris

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) tentang Diskon

Q1: Bagaimana tingkat diskon dihitung saat menerapkan beberapa diskon?

Saat menerapkan beberapa diskon secara berurutan, perhitungannya bukan penambahan sederhana dari setiap tingkat diskon, tetapi perkalian. Misalnya, diskon 20% diikuti dengan diskon tambahan 10% menghasilkan efek diskon total sebesar 28%. Rumus: 1 - (1-0,2) × (1-0,1) = 0,28 (28%)

Q2: Apa hubungan antara tingkat diskon dan tingkat margin?

Saat tingkat diskon meningkat, tingkat margin menurun. Misalnya, jika produk dengan biaya Rp 60.000 dijual seharga Rp 100.000 (tingkat margin 40%) dan diskon 20% diterapkan, produk tersebut dijual seharga Rp 80.000, dan tingkat margin turun menjadi 25%. Saat menetapkan strategi diskon, selalu pertimbangkan tingkat margin.